(و
) صلاة ( التراويح ) وهي عشرون ركعة بعشر تسليمات في كل ليلة من رمضان لخبر من قام
رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Shalat
tarawih berjumlah 20 rakaat dengan 10 kali salam dan dilaksanakan setiap malam
pada bulan Ramadhan, karena adanya sebuah hadits:
من
قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Artinya:
“Barangsiapa yang melakukan qiyam (di Bulan) Ramadhan dengan keimanan dan
mengharapkan (pahala Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
ويجب التسليم من كل ركعتين فلو صلى
أربعا منها بتسليمة لم تصح بخلاف سنة الظهر والعصر والضحى والوتر
Dalam shalat tarawih harus dilakukan salam setiap dua rakaatnya. Sehingga jika dikerjakan empat rakaat satu salam, maka shalatnya tidak sah. Berbeda dengan shalat sunnah qabliyah/ba’diyah dzuhur, qabliyah ashar dan dhuha yang diperbolehkan empat rakaat satu salam atau shalat witir yang diperbolehkan tiga rakaat satu salam.
وينوي بها التراويح أو قيام رمضان
وفعلها أول الوقت أفضل من فعلها أثناءه بعد النوم خلافا لما وهمه الحليمي
Orang
yang melakukan shalat tarawih harus berniat melakukan shalat tarawih atau qiyam
Ramadhan (artinya tidak sah sebagai shalat tarawih hanya berniat shalat sunnah
saja tanpa menyebutkan jenis shalatnya). Dan mengerjakan shalat tarawih di awal
waktu lebih utama daripada mengerjakannya di tengah-tengah waktu dana tau
setelah tidur. Berbeda dengan apa yang disalahpersepsikan oleh Al-Hulaimy.
وسميت تروايح لأنهم كانوا يستريحون
لطول قيامهم عند كل تسليمتين وسر العشرين أن الرواتب المؤكدة في غير رمضان عشر
فضوعفت فيه لأنه وقت جد وتشمير
Disebut
shalat Tarawih (yang secara Bahasa berarti beberapa kali istirahat), karena
orang yang mengerjakannya beristirahat setiap selesai dua kali salam disebabkan
lamanya berdiri. Sirr atau rahasia angka 20 (rakaat) adalah karena shalat
Sunnah rawatib yang muakkad pada selain Ramadhan adalah 10 rakaat. Maka dikali
lipat di bu8lan Ramadhan menjadi 20, karena bulan Ramadhan adalah waktu
berusaha keras dan bersungguh-sungguh.
وتكرير قل هو الله أحد ثلاثا ثلاثا في
الركعات الأخيرة من ركعاتها بدعة غير حسنة لأن فيه إخلالا بالسنة كما أفتى به
شيخنا
Mengulang
surat al-Ikhlas sebanyak tiga kali pada setiap rakaat terakhir dari beberapa
rakaat shalat tarawih adalah bid’ah yang tidak bagus, karena mengandung unsur
mencederai Sunnah seperti yang difatwakan oleh guru kami.
Kajian
Fath al-Muin hal: 265-266
Oleh:
Abu Alief
0 komentar:
Posting Komentar