Dalam Islam, Adam merupakan
manusia super atau khusus yang sudah semestinya tidak mempunyai gen buruk
karena diciptakan oleh Allah secara langsung. Selanjutnya dari bagian diri Adam
kemudian digunakan sebagai cetak biru untuk menciptakan Hawa sebagai pasangan
Adam. Singkat cerita keduanya kemudian diturunkan oleh Allah ke muka bumi
sebagai pasangan manusia pertama. Dari keduanya lah semua manusia berasal, jadi
pada awalnya anak-anak Adam dan Hawa akan saling mengawini satu sama lain
(incest).
Incest?
Di masa kini incest menyebabkan akumulasi banyak gen-gen resesif merugikan yang aktif karena berpasangan dalam homozigot, sehingga menghasilkan keturunan sangat lemah/cacat. Mengingat antar saudara kandung memiliki banyak kemiripan gen termasuk gen yang merugikan.
Di masa kini incest menyebabkan akumulasi banyak gen-gen resesif merugikan yang aktif karena berpasangan dalam homozigot, sehingga menghasilkan keturunan sangat lemah/cacat. Mengingat antar saudara kandung memiliki banyak kemiripan gen termasuk gen yang merugikan.
Namun ini tidak menjadi masalah bagi putra-putri Adam dan Hawa. Sebab mereka mewarisi langsung gen-gen unggul dari kedua orang tuanya, dan belum ada banyak mutasi pembentuk gen-gen baru dengan kemungkinan sifat merugikan.
Karena antar saudara kandung putra-putri Adam pada dasarnya membawa kumpulan gen baik maka perkawinan incest antar mereka tidak akan menghasilkan keturunan yang membawa kelemahan/kecacatan akibat gen merugikan dan bahkan letal.
Quote dari artikel detik.com:
“pernikahan dengan saudara kandung atau saudara yang sangat dekat bisa meningkatkan secara drastis kemungkinan mendapatkan dua salinan gen yang merugikan, dibandingkan jika menikah dengan orang yang berasal dari luar keluarga”
“pernikahan dengan saudara kandung atau saudara yang sangat dekat bisa meningkatkan secara drastis kemungkinan mendapatkan dua salinan gen yang merugikan, dibandingkan jika menikah dengan orang yang berasal dari luar keluarga”
Dari uraian di dalam
artikel, perkawinan incest dapat menyebabkan berkumpulkan gen letal dan gen
resesif merugikan lainnya yang akan berpasangan dalam homozigot, disebabkan
karena bisa jadi tidak ada salinan gen lain (dominan) yang bisa berpasangan
dengan gen-gen merugikan tersebut, karena orang tua yang sedarah memiliki
banyak kemiripan salinan gen merugikan. Skenario mudah menjelaskan akibat buruk
incest jika menggunakan hukum Mendel (lama):
1. A dan B merupakan saudara kandung
2. A membawa pasangan gen Xx, Pp, Uu, Kk, Oxo dan urutan ini ekuivalen dengan adik perempuannya B yang membawa gen xx, Pp, Uu, Kk, Oxo
3. Sifat yang dibawa oleh gen tersebut misalnya X = normal dan x = kelainan ginjal, P = normal dan p = pembawa letal, U = normal dan u = gangguan jantung, K = normal dan k = retina cacat, Ox = gangguan kulit dan o = normal
4. Perkawinan incest mempunyai 2 anak
*anak pertama (letal/mati) ==> Xx (ginjal normal), pp (letal), UU (jantung normal), kk (retina cacat), OxOx (gangguan kulit)
*anak kedua (berumur pendek) ==> xx (gangguan ginjal), Pp (normal), uu (gangguan jantung), kk (retina cacat), Oxo (gangguan kulit)
1. A dan B merupakan saudara kandung
2. A membawa pasangan gen Xx, Pp, Uu, Kk, Oxo dan urutan ini ekuivalen dengan adik perempuannya B yang membawa gen xx, Pp, Uu, Kk, Oxo
3. Sifat yang dibawa oleh gen tersebut misalnya X = normal dan x = kelainan ginjal, P = normal dan p = pembawa letal, U = normal dan u = gangguan jantung, K = normal dan k = retina cacat, Ox = gangguan kulit dan o = normal
4. Perkawinan incest mempunyai 2 anak
*anak pertama (letal/mati) ==> Xx (ginjal normal), pp (letal), UU (jantung normal), kk (retina cacat), OxOx (gangguan kulit)
*anak kedua (berumur pendek) ==> xx (gangguan ginjal), Pp (normal), uu (gangguan jantung), kk (retina cacat), Oxo (gangguan kulit)
Dari poin tersebut jika A
dan B yang bersaudara melakukan perkawinan akan beresiko besar menghasilkan
keturunan dengan peluang sangat besar menerima kumpulan homozigot resesif yang
bersifat merugikan atau bahkan yang letal (mati).
*Selain dari contoh gen-gen dalam disebut skenario sederhana di atas, sebenarnya bisa saja ada gen-gen merugikan lain yang jumlahnya sangat banyak dari A dan B.
*Selain dari contoh gen-gen dalam disebut skenario sederhana di atas, sebenarnya bisa saja ada gen-gen merugikan lain yang jumlahnya sangat banyak dari A dan B.
Berbeda dengan perkawinan
incest putra putri Adam yang belum memiliki gen merugikan, berikut scenario
incet putra putri Adam:
1. K dan S merupakan saudara kandung, puta putri Adam dan Hawa, keduanya belum membawa sifat merugikan.
2. K membawa pasangan gen XX, Gg, UU, KK, Oo dan urutan ini ekuivalen dengan adik perempuannya S yang membawa gen XX, GG, UU, KK, oo
3. Sifat yang dibawa oleh gen tersebut misalnya X = ginjal normal, G = syaraf normal varian 1 dan g = syaraf normal varian 2, U = normal, K = normal, O = kulit normal varian 1 dan o = kulit normal varian 2
4. Perkawinan incest ini mempunyai 2 anak
*anak pertama (sehat) ==> XX (ginjal normal), Gg (normal varian 1 heterozigot), UU (jantung normal), KK (normal), Oo (varian 1 heterozigot)
*anak kedua (sehat) ==> XX (normal), GG (normal varian 1 homozigot), UU (jantung normal), KK (normal), oo (varian 2 homozigot)
1. K dan S merupakan saudara kandung, puta putri Adam dan Hawa, keduanya belum membawa sifat merugikan.
2. K membawa pasangan gen XX, Gg, UU, KK, Oo dan urutan ini ekuivalen dengan adik perempuannya S yang membawa gen XX, GG, UU, KK, oo
3. Sifat yang dibawa oleh gen tersebut misalnya X = ginjal normal, G = syaraf normal varian 1 dan g = syaraf normal varian 2, U = normal, K = normal, O = kulit normal varian 1 dan o = kulit normal varian 2
4. Perkawinan incest ini mempunyai 2 anak
*anak pertama (sehat) ==> XX (ginjal normal), Gg (normal varian 1 heterozigot), UU (jantung normal), KK (normal), Oo (varian 1 heterozigot)
*anak kedua (sehat) ==> XX (normal), GG (normal varian 1 homozigot), UU (jantung normal), KK (normal), oo (varian 2 homozigot)
Jadi inilah penjelasan kami
mengenai syariat perkawinan antar saudara kandung dari putra putri nabi Adam.
Syariat yang berlaku di masa beliau dan putra putinya, tahap paling awal dalam
perkembangan manusia di muka bumi.
[Tambahan]
Pada pertukaran gen (perkawinan) dalam “kolam yang sempit” seperti perkawinan incest, dapat membuka peluang makin besar untuk terjadinya mutasi, dan membuat mutasi lebih mudah terakumulasi jika saling mengawini lagi.
Pada pertukaran gen (perkawinan) dalam “kolam yang sempit” seperti perkawinan incest, dapat membuka peluang makin besar untuk terjadinya mutasi, dan membuat mutasi lebih mudah terakumulasi jika saling mengawini lagi.
"Hampir semua orang
membawa mutasi genetik, tapi ketika suatu populasi memiliki ruang lingkup yang
kecil maka mutasi gen akan menjadi lebih sering terjadi," ungkap Prof
Bittles (detik.com)
[Kesimpulan]
Dengan demikian masuk akal bagi kalangan umat Islam yang meyakini bahwa anak-anak kembar Adam dan Hawa dinikahkan secara silang tanpa membawa masalah genetika secara signifikan, secara ilmiah bisa dijelaskan karena yang mereka warisi dari Adam dan Hawa adalah gen-gen terbaik sehingga perkawinan antar saudara tidaklah menjadi masalah sama sekali bagi keturunannya.
Dengan demikian masuk akal bagi kalangan umat Islam yang meyakini bahwa anak-anak kembar Adam dan Hawa dinikahkan secara silang tanpa membawa masalah genetika secara signifikan, secara ilmiah bisa dijelaskan karena yang mereka warisi dari Adam dan Hawa adalah gen-gen terbaik sehingga perkawinan antar saudara tidaklah menjadi masalah sama sekali bagi keturunannya.
Namun demikian dalam kolam
gen yang masih terbatas ini, keturunan Adam dan Hawa pada awalnya memiliki
peluang untuk terjadinya mutasi cukup besar, namun lama kelamaan mutasi justru
akan menambah variasi baru dalam sifat biologis manusia, misalnya munculnya
sifat-sifat merugikan yang selanjutnya ada (sebagaimana yang ada di masa kini).
=======================================================
keterangan:
- homozigot, keadaan genotipe sepasang gen sejenis, misalnya aa (sesama resesif) dan A (sesama dominan)
- heterozigot, keadaan genotipe sepasang gen beda jenis, misalnya Aa (heterozigot dimana sifat A akan menutupi a)
- letal, gen yang dalam keadaan homozigot dapat membawa sifat kematian
- resesif, sifat tertutupi oleh dominan
- dominan, sifat yang menutupi resesif
keterangan:
- homozigot, keadaan genotipe sepasang gen sejenis, misalnya aa (sesama resesif) dan A (sesama dominan)
- heterozigot, keadaan genotipe sepasang gen beda jenis, misalnya Aa (heterozigot dimana sifat A akan menutupi a)
- letal, gen yang dalam keadaan homozigot dapat membawa sifat kematian
- resesif, sifat tertutupi oleh dominan
- dominan, sifat yang menutupi resesif
0 komentar:
Posting Komentar